Dinginnya air es bibi

    Pada waktu saya SMP saya diajak oleh bibi saya pergi kerumahnya yang di malang karna dia haru saja datang dari malaysia pada waktu itu saya tidak pernah pergi ke malang sama sekali dan saya juga ingin ke malang  Saya di temani oleh paman saya dan adik saya, kita berangkat pada waktu matahari belum muncul di ufuk timur sehingga udara terasa dingin di kulit ini namun saking senangnya rasa dingin tidak terasa sama sekali
      perjalan hampir di tempuh setengah hari namun tidak terasa karna hampir dalam tersebut saya tidur karna malamnya saya tidak tidur sama sekali dan juga saya tidak makan sama sekali hanya sepotong kue pada saat mau naik ke mobil  setelah sampai ke malang kami di sambut dengan hawa yang sangat dingin dan ternyata rumah bibi berada di atas pegunungan sehingga hampir sepanjang udara disini dingin walaupun tengah hari udara masih dingin agak hangat sedikit keluarga bibi menyambut dengan hangat sekali walaupun saya tidak pernah kenal pada mereka semua kecuali ibu dan ayahnya bibi karna mereka pernah ke rumahku yang ada di madura 
      malamnya kami di beri teh hangat agar badan saya menjadi hangat kami saling ngobrol saya bertemu dengan adik bibi saya yang begitu baik pada saya dan kepada adik saya usianya hampir sama dengan saya gita namanya orangnya imut, putih, maklum putih orang hidupnya di daerah dingin coba hidup di madura pasti warna kulitnya sama dengan saya setelah ngantuk mulai menyerang saya pamit kepada mereka untukistirahat di kamar. yang di sediakan mereka
       setelah bermalam di rumah bibi kami pamit ke bapak dan ibunya bibi untuk pulang ke madura bibi dan paman juga ikut ke madura namun mereka hanya mengantarkan saya setelah sampai di madura mereka akan kembali lagi ke malang dalam perjalanan saya merasa sedih sekali seandainya waktu bisa menunggu saya pasti saya beluium mau pulang ke madura tetapi sayang sekali waktu tidak mengizinkan saya berlama-lama disana karna besok saya akan pergi dan masuk sekolah
      ini adalah pengalaman yang begitu menakjubkan karna bisa mengunjungi rumah bibi dan bertemu dengan keluarga bibi yang begitu hangat menyambut saya sebagai mana mereka menyambut saya sebagaimana menyambut salah satu keluarga mereka sendiri saya berjanji akan kembali ketanah yang begitu hingga membuat saya hampir terjatuh sakit  namun un tungnya saya baik-baik saja hingga detik ini  semoga saya bisa kembali ke kota yang dingin ini AMIINN

(salam settong dhere taretan dhibik)